Selasa, 17 Desember 2013

Klakson .... Tidak hanya sekedar Toeet.. Toeet...!!

Hallo Mas Bro and Sist..
Salam Persaudaraan....
Salam Satu Aspal...
Salam Sukses....







Bentuk,  ukuran, warna, dan penempatan benda ini berbeda - beda tetapi fungsinya sama saja yaitu untuk mengeluarkan BUNYI thok eh maksudnya BUNYI saja eh BUNYI.   hehehehe..
Tetapi walaupun cuma mengeluarkan bunyi thok, benda satu ini sangat penting peranannya ketika kita sedang mengendara baik kendaraan bermotor maupun bermobil...
Mas Bro dan Sist, nggak usah pake tebak-tebakan ya , karena memang tidak lain dan tiada bukan benda itu adalah KLAKSON... tooeettt... toooeettt  .. hehehehe..

Sebenarnya kapan sih manusia memakai Klakson ?
Dari Wikipedia disebutkan :

"Asal kata klakson berasal dari bahasa yunani kuno yaitu KLAZO yang artinya menjerit. Di sebagian besar negara dalam bahasa sehari-hari mereka menyebutnya car horn. Di Romania dan Belgia mereka menyebutnya claxon, lalu di Perancis mereka menyebut klakson dengan ejaan klaxon. (MK)

Klakson elektrik ditemukan oleh Miller Reese Hutchison yang merupakan kerabat Thomas Edison. Klakson di terapkan pada mobil mulai tahun 1908. Pertama kali klakson ini dipasang pada mobil pribadi yang arus listriknya berasal dari baterai sel kering berkekuatan 6 volt, dan pada tahun 1911 arus listrik untuk membunyikan klakson menggunakan baterai yang bisa diisi ulang. (MK)"

Saya tidak akan menceritakan cara kerjanya karena sumpah saya juga nggak ngerti.. paling browsing lagi tanya mbah Google.. hehehe...
Tetapi yang akan saya jelaskan adalah cara dan timing yang bagus membunyikan klakson setidaknya menurut saya,  memang sih sudah banyak mempraktekan tetapi tetep saya ingin tulis di sini wong namanya juga lagi ingin nulis... hehehe..

Ini sekedar tips membunyikan klakson :
  1. Bunyi Tet sekali dengan menekan tombol klakson setengah hati dan sebentar (suaranya terdengar pelan), kalau ini sebaiknya waktu jalan di gang/jalan perumahan atau pas lewat depan tempat ibadah atau rumah sakit, itupun kalau benar - benar diperlukan terutama malam hari, biasanya bukan untuk nyalip tapi untuk memberi tahu bahwa kita ada di belakangnya.. 
  2. Bunyi Tet dua kali dengan menekan tombol klakson setengah hati dan sebentar (suaranya terdengar pelan), kalau ini sebaiknya waktu jalan di gang/jalan perumahan, depan tempat ibadah atau rumah sakit, terutama malam hari ini kalau yg didepan kita nggak memberi respon untuk minggir...  
  3. Bunyi Tet sekali dengan menekan tombol klakson sepenuh hati dan suara terdengar keras tapi cuma sebentar,  kalau ini lakukan di jalan biasa yang nggak begitu ramai, jangan  waktu jalan di gang/jalan perumahan atau depan tempat ibadah atau rumah sakit, itupun kalau benar - benar diperlukan, selain untuk memberi tahu posisi kita ke sekitar atau orang atau kendaraan di depan juga untuk nyalip... penekanan jangan terlalu dekat nanti orang di depan kaget, bisa bisa malah kena semprot atau membahayakan, aturlah maksimal 5-10 meter.
  4. Bunyi Tet dua kali dengan menekan tombol klakson sepenuh hati, suara terdengar keras tapi sebentar, ini sama dengan yang nomor 3 tetapi hal itu dilakukan setelah usaha no 3 tidak berhasil.Ini juga biasanya saya pakai kalau yang di depan membuat keraguan lampu seinnya ke kanan atau ke kiri tetapi tidak ada tanda tanda mau belok..
  5. Bunyi Tet sekali dengan menekan tombol klakson tetapi lama dan sepenuh hati suaranya nyuaring banged dan lama, gunakan cara ini di jalan raya gunanya kalau ada orang atau kendaraan yang berada di depan kita melakukan tindakan yang membahayakan seperti belok semaunya, nyebrang semaunya, nggak mau ngasih jalan padahal cara nomor 1,2,3,4 sudah dilakukan...hehehe.. tapi jangan pake bentak-bentak ya percuma nggak akan terdengar  kalaupun iya paling dicuekin saja
  6. Bunyi Tet lebih dari sekali dengan menekan tombol klakson berulang kali dengan jeda waktu yang teratur tetapi lama dan sepenuh hati (suaranya nyuaring banged) ini kita bunyikan apalabila ada keadaan darurat (emergency) dan membutuhkan tindakan segera... kalau lagi konvoy nggak perlu... cuma heranya sering muncul pas kampanye.. coba saja nanti menjelang Pemilu 2014... bukannya membuat simpati malah bikin bising bin pusing...
Nah mas Bro n Sist... itu tata cara make klakson TAPI BERDASARKAN CARA SAYA.... btw tetep harapan saya semoga berguna bagi yang membaca ......


Salam Satu Aspal..
WE ARE MANY WE ARE ONE...







Jumat, 27 September 2013

Detik2 Om Youk Terharu..

Mas Bro n Mbak Sist...

PERHATIAN.... !!!
SEBELUM MEMBACA HARAP MATIKAN HP, MATIKAN KOMPOR DAN MATIKAN NYAMUK....

KAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB APABILA ADA KEJADIAN LUAR BIASA KARENA TAYANGAN INI...


MARI KITA MULAI.....

(...musik.... goyang Caesar....)



































Demikianlah kisah seorang Rofers Semarang....
Ingat Dari Mimpi bisa dijadikan kenyataan..... *Colek Om Youk..
Hahahahahaha...

Terimakasih atas waktunya.... btw sekali kali komennya donk Mas Bro  Mbak Sist...

Salam satu Aspal..

Salam Persaudaraan..

WE ARE MANY WE ARE INDONESIA...
STOP BICARA PERBEDAAN MULAI BICARA PERSAMAAN....

Senin, 16 September 2013

Touring (terpaksa jalan) malam-malam...

Mas Bro n Sist...

Salam satu Aspal ..
Salam Persaudaraan...

Tulisan ini terinspirasi oleh perjalanan panjang malam hari Touring ke Bromo dan (terinspirasi kembali) pertanyaan dari teman di FB ..

Pertanyaan teman FB yang mengaku baru datang di dunia perbikeran, dia minta saran "bagusnya touring bagaimana ?" Trus, saya koment : "Ya touringnya yang deket deket dulu..." usul saya jelas tapi masih nggak spesifik... dekatnya seberapa ? 10 Km ? 20 Km ? 50 Km ? trus waktunya kapan ? pagi ? siang ? Sore ? ATAU MALAM ? karena setelah saya pikir jawaban saya yang hanya sekelebat saja itu  pasti masih Geje alias Gak Jelas... hehehe..

Mas Bro n Sist...

Ketika saya mulai tertarik sama dunia perbikeran 7-8 tahun lalu, ilmu tentang perturingan yang saya terima sedikit sekali karena selain suhunya sedikit juga inpormasinya juga sedikit juga ... mungkin muridnya juga yang malas bertanya dan mencari ya ?  
Waktu itu  pokoknya motornya sehat, orangnya sehat, duitnya cukup untuk perjalanan ya brangkat...tapi memang jarknya dekat-dekat saja.. paling jauh dari Semarang ke Parangtritis, berangkat Sabtu siang trus sebelum gelap beneran sudah sampai kota yogyakarta  trus  malamnya tidur baru paginya ke TKP, seletelah selesai pulang dan sampai Semarang tiba sebelum maghrib... wis sudah...

Mas Bro n Sist...

Nah kalau ujug-ujug terpaksa harus malam-malam ngaspal bagaimana ?
Tantangan Ngaspal malam hari memang ada plus minusnya.. kalau saya data mungkin seperti ini :

Plusnya dulu ya :
  1. Tidak panas alasannya ya karena matahari bergiliran dengan bulan selain itu juga kendaraan yang biasanya padat merayat nyemburkan asap knalpot berkurang.
  2. Jalanan lancar jaya alasannya kendaraan kurang baik sepeda, sepeda motor, becak, mobil kecuali truk pasir dan bus malam... hehehe
  3. Trus effeknya juga ke kendaraan karena mesin ada pendingin alamnya... hehehe..
  4. Udara jadi agak bersih mungkin kalau touring sendiri masker bisa dilepas asal bisa mengira ngira udaranya bener-bener bersih apa nggak...
  5. Sekarang banyak muncul minimarket yang buka, nah kalau belanja minum / cemilan nggak perlu antri.. hehehe
Kalau minusnya :
  1. Tengtu saja jalananan gelap gulita apalagi kalau luar kota.
  2. Konsentrasi lebih banyak karena ya gelap tadi, arah jalan, rambu2 tidak jelas terbaca,  kondisi jalan tidak nampak jelas, yang menjadi catatan saya di tanah airku tercinta Indonesia ada jalan yang hari bulan kemarin dilewati mulus lus.. lus.. seperti P*** Luna Maya... (P*** = Pipi maksudnya.. hehehe) tetapi sekarang sudah berlubang - lubang malah terkesan ancur seperti kena BOM... hehehe.. 
  3. Kalau ada kendala ban bocor/atau motor mogok, tukang tambal ban atau tukang service banyak yg istirahat karena daripada nungguin satu dua pelanggan lebih baik tidur..
  4. Kalau berombongan dan atribut yang seragam kita kurang, maka akan menjadi kendala juga untuk tetap menjaga dalam satu gerombolan, seperti yang saya alami Bulan Desember 2010 ketika Touring ke Anyer, pukul 8 an malam terjebak di daerah Semanggi Jakarta sampai Bekasi, karena pada waktu itu hujan gerimis dan kita memakai jas hujan yang berbeda - beda, patokan kita waktu itu hanya dari lampu sein kanan yang selalu kita nyalakan... kadang-kadang suara klakson juga.. (kalau ini mah bukan untuk menyingkirkan/meminta jalan dikit ke orang/pengendara lain tapi untuk sinyal teriakan pengganti : "Hoiii.. aku di sini...kalian dimana ??" hehehe..)
  5. Yang paling utama ya jelas NGANTUK...     

So Mas Bro and Mbak Sist...

Jadi lebih baik HINDARI TOURING PADA MALAM HARI...

Tapi kalau ternyata ketika suatu saat kita mau touring dan karena kendala waktu dan jarak kita harus Touring malam hari What I must suppose to do ? ciyee... niru2 vicky ... please setelah baca ini jangan ada kudeta sehingga mepertakut saya, yang nantinya mengakibatkan labilnya ekonomi sehingga mengganggu touringisasi saya ya ? hua hahahahaha...

So, cara yang paling baik untuk meminimalisir hal - hil yang mustahal melakukan Touring malem malem tentu saja persiapan yang mateng.. kalau perlu tiru Om Youk Tanzil dengan RoFA nya tuh...

Yang pertama, Manusianya :
  1. Sering-seringlah jalan jalan pake motor malam hari, kalau perlu beli ini itu ke warung/supermarket usahakan jangan siang hari tapi malam hari kalau perlu tengah malam khan banyak yang buka sampai 24 Jam, trus sering ikut kopdaran atau nganter ortu rapat RT/RW yang memang biasanya dilakukan malam-malam (kalau pagi-pagi namanya kerja bhakti...)
  2. Physik / kebugaran badan harus bener bener fit, flu sedikit saja JANGAN BERANGKAT !! caranya ? ya banyak olah raga, tidur cukup (bukan banyak tidur lho..), makan dijaga (bukan gawang saja yg dijaga), trus kebersihan badan juga di jaga jangan sampai pas naik motor badan gatal2 karena punya panu walau cuma satu ... (satu pungung penuh.. wkkkkk....)
  3. Niat yang kuat dan solidaritas yang tinggi tetep dijaga..
  4. Pelajari/cari informasi tentang situasi jalanan ke arah tujuan, cuaca juga kalau musim hujan tentu saja persiapan harus lebih matang.

Yang kedua, kendaraan dan Perlengkapan pendukungnya.. :
  1. Motor harus fit juga, sebelum berangkat harus masuk bengkel untuk di service lengkap, ganti olie, cek rem, gas, lampu-lampu, klakson, rante, semua perlistrikan, baud dikencengin, cek juga plat nomor masih kokoh nempel.. dll dll..
  2. Lihat juga pajak motor masih berlaku dan surat-surat masih lengkap ? jangan sampai di tengah jalan baru sadar hari itu hari terakhir "nyamsat".. hahahaha....
  3. Kalau dana mencukupi sebaiknyalah menambah peralatan pendukung di motor seperti lampu HID atau lampu Strobo yg tidak melanggar aturan perundangan undangan yg berlaku (UU no 22 Tahun 2009), trus ganti ban dengan ban Tubles.
  4. Untuk Jaket sebaiknya bagian depan dan belakang ada bagian yang ber-fluorisence (nulisnya gimana sih ? pokonya yang bisa menyala kalau tersorot lampu...), Helm juga sebaiknya diberi stiker/Cat yg bisa "menyala" juga.. kalau tidak bisa memakai rompi yg berwarna hijau seperti yg dipakai polisi..
  5. Trus kalau "dopping dopingan" seperti minuman bernergi dll, menurut saya silakan tergantung hati masing masing.. kalau saya biasanya cuma minum kopi saja, saya bawa di termos kecil supaya tetep panas...   
 Mas Bro n Mbak Sist, Itu sekilas tulisan saya.. sekali lagi saya tegaskan bahwa sebaiknya ...
TOURING PADA MALAM HARI SEBAIKNYA DIHINDARI...

Salam Persaudaraan..
Salam Satu Aspal..

WE ARE MANY WE ARE ONE
STOP BICARA PERBEDAAN START BICARA PERSAMAAN
(RING of FIRE INDONESIA)



 



Senin, 19 Agustus 2013

Bikers... Semenitpun Berharga Bro... !!

Mas Bro n Sist...


Salam Satu Aspal n Salam Persaudaraan.. !!

Ketika touring dan dari tadi belum berhenti alias sudah lama pantat nempel di jok.. terus di depan lihat tanda ini apa yang terfikir n dilakukan Mas Bro  ?


 Atau terhalang seperti yang ini ?



Atau malah yang seperti ini , nggak bisa bergerak sama sekali ??


Selain diam ikut berhenti, berhayal, buka hape, "mantengin angka mundur di tiang traffict light (malah ikut ikutan menghitung mundur), atau tengok kanan kiri siapa tahu ada  "Tombo Ngantuk" hehehe ...juga apalagi kalau bukan gerutuan nyalakahkan Pemerintah seperti :

“Si***N....jadi terlambat nih...” atau
 “Asyem..enak-enaknya ngegas puol langsung rem puol...”

dan atau semua gerutuan yang sudah pasti ujung-ujung yang paling ujungnya pun nggak bisa merubah yg kita harapkan .... hehehe..

Kata orang bijak Mas Bro  Sist :

"MENGELUH TIDAK AKAN  MERUBAH KEADAAN.." 
(..bener juga ya.. ??? )

Btw tapi menurut Saya sih sah - sah saja... hehehe...

Biasanya karena waktu terdesak atau memang di desak dan atau memang kebisaan /adat istiadat maka tindakan yang sering kita lakukan adalah :

1.       Berhenti melewati garis
2.       Menerobos lampu merah/palang pintu kereta api yang sudah jelas jelas ditutup..
3.       Berada dijalur orang lain, atau naik ke trotoar
4.      Main2 dengan puteran Gas atau mencet-mencet klakson
6.       Dan lain - lain ... dan lain - lain yang nggak bagus-bagus.. :) 
 
Lha terus gunanya apa kalau selain untuk ngatur supaya ada keteraturan walau tetep saja orang - orang nggak teratur/syusyah di atur / malah ngatur sendiri.?? mari kita berfikir...
Bro n Sist..kayaknya bisa jadi "hambatan" tadi itu artinya Tuhan menyuruh kita untuk :
  1. Berhenti (diam) sejenak / beristirahat sejenak.. 
  2. Menguji kesabaran kita
  3. Menguji kita apakah bener- bener biker sejati yang taat pada aturan lalu lintas
  4. Memberi waktu kepada kita untuk menjadi contoh yang baik bagi pengendara lainnya... bener nggak ?.. (eh, bisa juga yah ?? hahahaha... sekali kali ngakak ah, mentertawakan diri sendiri... hehehe..)
  5. Berfikir apakah kita bisa memanfaatkan waktu dengan adanya halangan tadi....
Mas Bro n Sist...

Sesuai butir  5 di atas, apa yang biasanya saya lakukan ?
Mari Kita lakukan PEREGANGAN DI JALAN RAYA.... hehehe...

Nah, sebelumnya lebih baik ikuti aturannya yaitu :
  1. JANGAN MALU.. lho emang kita telanjang di depan mereka ? yang pegel siapa ? hehehe..
  2. Lihat dan perkiraan waktunya, kalau "tertahan lama" itu baik karena akan banyak hal dilakukan, bersyukur lampu traffic light sekarang ada waktu/detik penghitung mundurnya, dan kalau terhalang palang pintu suara kereta bisa terdengar kalau sudah dekat.
  3. Lebih baik pilih berhenti paling kiri atau kanan, syukur syukur paling depan pokoknya jangan sampai gerakan kita mengganggu pengendara/kendara lain
  4. Keseimbangan badan harus benar-benar kuat, apabila memungkinkan standar samping bisa dipasang.
  5. Jangan terlalu dipaksakan, alih alih peregangan malah jadinya otot terkilir atau malah "kecetit"
  6. Kalau bisa mesin dimatikan (misalnya waktunya terlihat lama, ini biasanya kalau terhalang pintu kereta api karena kereta mau lewat.. ya iyalah kereta yang lewat, masak yg lewat odong - odong..)
  7. Nggak perlu copot sarung tangan, masker,helm,jaket apalagi sepatu atau malah ganti baju training lengkap karena bisa diprotes dunia... hehehe..
  8. Dan lain lain..
Sekarang mari ikuti eh maksudnya dihapalkan eh boleh dicontek gerakan yang biasa saya lakukan di bawah ini..

Gerakan Pertama :
Setelah sepeda motor berhenti dan posisi gir/gigi normal (syukur syukur mati), Berdiri dengan tegak, posisi motor di antara kaki , standar motor bisa dipasang atau tidak sesuai selera.. lihat photo kerenya di bawah.. hehehe..

Gerakan kedua :
Lakukan  gerakan tangan atas seperti gambar di bawah, lakukan dengan perlahan dan hitung sesuai "alokasi" waktu yang tersedia, saya usul lakukan bergantian untuk tangan kanan dan kiri.. kalau mau kanan saja atau kiri saja terserah cuma kalau nanti menyesal karena terasa "ada yang kurang" jangan salahkan saya.. hehehehe..


Gerakan ketiga :
Lakukan gerakan peregangan bahu, dada dan pinggang.. khusus pinggang hati hati jangan sampai patah ya..

Gerakan keempat :
Lakukan gerakan kepala, letakkan tangan kepala bagian belakang kemudian tekan kepala sehingga kepala tunduk dalam.. selanjutnya  tangan kanan memegang dagu sebelah kanan dan dorong ke kiri lakukan bergantian....
sama seperti gerakan pinggang kalau ini jangan sampai copot... hua hahaha..


Mas Bro n Sist...
Itu sekedar share.. banyak gerakan peregangan lainnya yang bisa dilakukan, menurut guru olah raga saya waktu sekolah dulu, peregangan itu penting bagi kesehatan... (hehehe.. yang saya dengar cuma itu.. )

Tapi supaya lebih yakin manfaatnya mari kita Googling, ternyata manfaat peregangan buanyak sekali saya kutip dari beberapa sumber, Manfaat PEREGANGAN  :
  1. Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
  2. Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.
  3. Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular). 
  4. Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh
  5. Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin. 
  6. Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh. 
  7. Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien. 
  8. Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
Tuh kan ... Kalau perjalanan masih jauh saya yakin ketahanan badan kita akan lebih lama dan lebih baik.... Nggak Percaya ? Nggak maksa.. hehehe..
Salam sukses buat semua...
Salam satu aspal n Salam Persaudaraan selalu Always.. 

Senin, 12 Agustus 2013

Mudik vs Touring...


Salam Satu Aspal,
Salam Persaudaraan..

Sebelumnya Saya mengucapkan :


 "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin,..."


Bro n Sist yang Luar Biasa...

Salah satu postingan dari teman FB saya menanyakan, Apa sih bedanya Orang Mudik pake Motor dan Touring pake motor ?

Beberapa komentar langsung bermunculan, seperti biasa ada yang serius dan ada yang bercanda tapi setelah saya cermati semuanya membuat "tambahan" ilmu dari yang selama ini tahu..
Beberapa komentar yang menggelitik misalnya :
  • Kalau Touring pake Box keluaran pabrik yang memang di desain untuk touring dengan merk seperti Givi, Kappa atau Shad dll, kalau Mudik boxnya dari kardus dengan tulisan Indomie atau merk air mineral... hehehe...
  • Kalau Touring pake Braket/Rak Touring khusus untuk Box yg di atas, kalau mudik "braket" nya dari bambu atau kayu..
  • Kalau Touring biasanya sendirian nggak ngajak anak istri jadi kalau "nglarak nglirik" aman aman saja... hahahaha...
  • Kalau Touring kapan saja, kalau Mudik tiap Lebaran...
  • Kalau Touring ada Safety Riding nya.. kalau mudik Safety Riding seadanya... termasuk yang di atas tadi...  
  • dan lain lain dan lain lain...
Supaya agak "serius" saya mencari definisi dari pendapat para  ahli via (biasa) Mbah Google dan hasilnya bagaimana ?
nah (pasti) ketemu ini penjelasanya Mudik berdasarkan Wikipedia :

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Bangladesh.

Dari yang dijabarkan oleh Wikipedia di atas kayaknya banyak hal yang menyebabkan kenapa muncul Mudik pake Motor, beberapa diantaranya (saya tambahkan juga) adalah :
  1. Adanya Perantau, perantau rata-rata disebabkan oleh tempat bekerja, jenis pekerjaan dimana di kampung halamannya jenis pekerjaan yang ditekuni tidak ada, perbedaan kesejahteraan, perbedaan gaji termasuk fasilitas yang menyertainya sehingga lebih baik bekerja di luar kota atau kampung kelahirannya ataupun karena ikut suami/isteri atau ikut saudara atau ikut orang lain. 
  2. Adanya Tradisi di Hari Lebaran, Ini yang menjadikan kata Mudik menjadi sangat populer.. Kebutuhan untuk bersilaturahim bermaaf-maafan terutama dengan orang tua yang berbeda kota secara langsung di hari Lebaran menjadi lebih afdol.Kalau hanya via telepon atau via kartu lebaran ataupun via sms, email dan sarana telekomunikasi masih terasa belum memuaskan..
  3. Adanya Sistem Transportasi Umum yang belum memadai, kata memadai di sini bisa diartikan karena kurang sarananya, tidak layak, waktunya kurang cepat, tarifnya mahal, tidak menjangkau ke tempat yang dituju (ribet harus naik turun orangnya dan barangnya), jalananan yang kurang memadai dll
  4. Adanya kemacetan, dari sekian juta orang yang mudik dan jutaan kendaraan yang tumpah ruah ke jalan dalam waktu yang bersamaan, sifat dan ketahanan fisik pengemudi dan penumpangnya (kalau bawa nenek-nenek pasti beda kecepatannya dengan bawa temen cowok, ya khan ? hehehe) kemudian  jenis kendaraan yang digunakan,  jarak yang ditempuh dll dll ya apalagi kalau kemudian timbul kemacetan, walau macet motor bisa nyelesep sana sini..
  5. Adanya keinginan untuk Pamer, kalau saya amati hal ini juga yang mengakibatkan orang mudik.. kalau dulu berangkat ke kota naik kendaraan umum malah "nggandol truk" ataupun "ndompleng kereta api barang"  sekarang bisa pulang dengan motor baru baik beli cash ataupun kredit, tentu saja kenapa tidak ?
  6. Adanya Cuti bersama/Cuti lebaran, khusus untuk waktu cuti ini memang berbeda - beda tetapi karena diberikan pada waktu bersamaan hal inilah yang menjadi kesempatan yang bagus untuk mudik, dan karena waktunya tidak lama maka faktor kecepatan di jalan sangat diperhitungkan, kalau sudah punya tiket pesawat pulang pergi dan duit sekoper nggak masalah lha motor saja masih kredit bagaimana ? ya lebih baik milih pake motor.
  7. Adanya kebiasaan mabuk dalam perjalanan,  namanya kebiasaan tentu saja sulit dihilangkan walaupun sudah ada obat atau cara untuk menghilangkan mabuk darat laut dan udara, dan biasanya mabuk dalam perjalanan sering menular sama yang lain.. daripada - daripada sedangkan hasrat untuk mudik sangat besar jadi kendaraan apalagi selain motor yang membuat orang tidak mabuk perjalanan ? atau ada juga yang masih mabuk perjalanan kalau naik motor ? hehehe..
  8. Dan lain lain ... 


Nah Mas Bro n Sist, memang yang namanya mudik kayaknya tidak ada satupun yang dapat menghalangi.. jangankan pak RT, Presiden pun nggak berani, apalagi sekarang dipilih sama rakyat ., emang ada yang berani lawan puluhan juta rakyat Indonesia hehehe..? Hidup Mudik..

Btw, Saya berharap Mas Bro n Sist yang punya temen, tetangga atau Sodara yang punya kebiasaan mudik baik pas lebaran maupun nggak, kalau melihat dari tampilan dan kebiasaan riding  nya tidak sesuai dengan kaidah Safety Riding sebaiknyalah menyampaikan kepada mereka - mereka pentingnya hal itu, silakan dengan cara yang se-efektif dan se-efisien mungkin penyampaiannya, jangan pake cara cara yang malah membuat mereka nggak jadi mudik... hehehehe...
Dan sarankan, kalau mau mudik pake motor, barang-barangnya jangan dibawa pake motor semua, tapi paketkan saja barangnya lewat Kantor Pos, layanan pos kan sekarang lebih cepat dan harga yang kompetitif trus kalau lebaran truk PT Pos Indonesia nggak ada yang berhenti, boleh jalan terus... 
PT Pos Indonesia kebanggaan Rakyat Indonesia, semua mua bisa.. hehehe... 
 
Kirimkan Barang bawaan anda lewat Kantor Pos..


Mobil Pos, di tengah ratusan motor.. maju terus Pos.. 


Ratusan motor antri menyebrang pulau...


 Tuh khan...SING PENTING MUDIK Mas BRO... hehehe...



Mas Bro n Sist, 
Kalau di atas tentang MUDIK trus kalau tentang TOURING ??  Nggak usah diulas saja ya.. kan sudah saya tulis banyak banyak di tulisan sebelumnya... Monggo silakan di baca saja...

Sekali lagi..


Salam Sukses buat Kita Semua..

Terimakasih .. !!!