Jumat, 10 Mei 2013

Touring, Rasa lelah diperjalanan dan mengatasinya...


Salam Bikers....

Beberapa teman, baik tetangga, teman kontak maupun teman kantor sering heran melihat saya, baik sendiri maupun bersama temans melakukan touring dengan jarak yang jauh bahkan bisa berhari - hari, mereka mengatakan suatu hal yang kadang membuat kita tertawa seperti "Nggak ngerasa capek tho mas " (padahal nama saya bukan thomas.. :-) ) atau  "Nggak ada kerjaan yang lebih enak" atau "Enakan di rumah nonton tipi sambil minum kopi" atau "pantatnya nggak bisulan tuh, duduk terus di jok motor" apalagi mereka geleng-geleng kepala ketika kami melakukan perjalanan jarak jauh di musim hujan dan tetap melakukan perjalanan menembus hujan yang deras bahkan dimalam hari....

Mereka tidak membandingkan dengan hobbi lain yang lebih melelahkan seperti hobbi naik gunung yang nota bene malah dengan berjalan kaki, bawa ransel berat, menembus hutan mencari jalan sendiri... hehehe... Kita yang naik motor kayaknya lebih enak ya ? ... hahaha...

Rekans Bikers,  rasa lelah dalam perjalanan touring  pasti ada dan harus ada karena kalau tidak, wah pulang touring harus segera periksa ke dokter SPoG... hehehe..

Beberapa faktor yang menyebabkan rasa lelah itu antara lain :

1.     Lamanya perjalanan.

Lamanya perjalanan tentu saja akan menyebabkan kelelahan, kadang timbul rasa kejenuhan. Hal ini tentu saja karena kita melakukan suatu hal yang monoton ketika dalam berkendara...

2.     Istirahat yang tidak teratur

Dalam sebuah perjalanan apabila kita sering terhenti beberapa saat karena beberapa masalah dan itu dilakukan dalam rentang waktu yang berdekatan akan mempercepat rasa lelah.

3.     Jalanan berkelak kelok, naik turun dan tidak mulus atau jalan rusak

Jalan lurus tapi rusak  mempercepat rasa lelah apalagi Jalan yang berkelak kelok, naik turun, tidak mulus bin rusak parah dan licin lebih mempercepat lagi rasa lelah karena untuk melaluinya dibutuhkan konsentrasi tinggi.

4.     Perjalanan malam.
    
Sebagai mahluk siang, malam hari memang waktunya istirahat (kecuali Satpam yang kebagian jaga malam heheh) tapi apa boleh buat karena mengejar waktu dan kepentingan kita harus melakukan touring pada waktu malam hari bahkan sampai larut atau bahkan dini hari. Kalau perjalanan di dalam kota tidak begitu masalah, selain jalanan biasanya bagus ditambah lampu penerangan jalan yang terang benderang sangat membantu kita, tapi kalau sudah di luar kota, jalanan menjadi gelap gulita, kemungkinan juga aspal jalanan tidak semulus jalan dalam kota, hal ini diperparah dengan jalan dua arah dan ditambah hujan... hmmmm.. tetap semangad dan konsentrasi penuh bro.

5.     Banyaknya peserta.

Kenapa ? Kalau banyak peserta perjalanan biasanya lebih lambat dan masalah lebih banyak, apalagi jam terbang masing - masing peserta berbeda beda, sering kali malah beberapa peserta susah diatur... cepe deh... :-)

6.     Yang ini pasti, MOTOR MOGOK !!
    
Kalau ini nggak perlu dijelaskan dech...  :-)

Rekans, tapi kenapa saya dan kita tetap melakukan apa yang orang2 herankan ? 
KITA PROKLAMIRKAN BAHWA CAPEK KELAUT AJE ... 
Dan Ini penjelasan saya ... ( tambahin ya..) :

1.     Touring is My Hobby.
Orang kalau sudah hobbi rintangan apapun nggak bakal dapat menghalangi, Gunung di daki, lautan kusebrangi (walah malah nyanyi..) apalagi Cuma rasa capek, karena capek ada di urutan ke tiga belas itu pun tidak ada perlunya (Capek itu saudaranya  Begadang) jadi setubuh eh setuju ya..

2.  Kita punya Tekhnik Istirahat dan sugesti yang bagus dan luar biasa sehingga CAPEK SILAKAN LEWAT...

3.   Kita punya obat manjur untuk menghilangkan capek, Obat itu namnya Obat TAKUT.. LHO KOK ? Lha iya, ini biasanya kalau KITA TAKUT KETINGGALAN ROMBONGAN, Capeknya hilang tak berbekas... hahahahah....


So, bagaimana Realnya mengatasi masalah Capek di atas ? ini beberapa pemecahannya :

1. Usahakan beristirahat teratur tiap 2 jam sekali, kurang lebih 10 menit atau melihat urgensinya, kita harus merasakan sendiri apabila rasa lelah mendera, atau bisa melihat peserta yang kelelahan dari cara mengendarai motornya.

2.  Peserta yang merasa lelah lebih baik ada di urutan tengah, karena konsentrasi terhadap jalanan bisa dibantu oleh yang didepannya, filosofi burung yang terbang migrasi berpuluh puluh malah beratus ratus mil tanpa lelah dengan membuat formasi " V " ternyata bisa kita tiru, burung yang berada diurutan belakang lebih sedikit mengeluarkan tenaga karena hambatan angin telah dikurangi oleh burung yang berada di depan, apabila yang belakang merasa sudah merasa kuat secara naluriah akan terjadi pertukaran tempat, burung yang dibelakang akan menggantikan burung yang di depannya. ... Subhanallah...

3.  Kalau menemui jalanan yng berkelak kelok apalagi rusak sebaiknya gunakan kecepatan rendah dan gunakan kedua kaki sebagai penyeimbang apabila diperlukan..

4.     Hindari perjalanan malam, kalau terpaksa gunakan kecepatan sedang... syukur2 motor kita ditambahin lampu penerang di kendaraan kita (bukan petromaks lho ya... :-)  ), kalau tidak sesekali gunakan lampu jauh selain jalanan akan lebih terlihta terang juga jalanan yang berlobang akan terlihat dengan cepat.

5.  Apabila peserta terlalu banyak maka sebaiknya dibagi menjadi beberapa kelompok, idealnya satu kelompok terdiri dari 8-10 motor.

6.     Patuhi dan ikuti kode tangan dan kaki dari foreder atau petugas touring lainnya, percayalah itu akan membantu kita mengurangi kelelahan.

7.     Motor yang akan digunakan touring memang wajib diservis dahulu namun demikian kalau sudah apesnya Motor mogok, tentu saja harus diperbaiki di tempat, biarkan tehnical officer/orang yang faham motor yg menangani dan yang lain gunakan waktunya untuk beristirahat dengan sebaik baiknya., apabila tidak bisa karena perlu dibengkelkan maka apaboleh buat harus motor mogok harus didorong/”dijejek”, lakukan pergantian tugas “njejek” sampai bertemu bengkel.

8.     Waktu istirahat kita biasanya sangat sedikit tapi ingat ISTIRAHAT / TIDUR YANG BAIK  DITENTULAN OLEH KUALITASNYA BUKAN BANYAK /LAMA ATAU TEMPATNYA, trik tidur yang baik dalam waktu singkat adalah dalam keadaan terlentang posisikan kaki kita lebih tinggi dari kepala, apabila biasa tidur pakai bantal maka gunakan helm sambil tidur, cari tempat yang nyaman dan aman, apabila mendapat jatah lebih lama lebih baik jaket dan sepatu dilepas. Usahakan semua beristirahat dan tidak menggangu yang lain.

9.     Sebaiknya dalam rombongan touring ada tenaga cadangan atau “boncengers’ yang mampu menjadi pengganti, hal ini akan sangat bermanfaat dalam kelancaran touring, dia dapat menjadi pengganti biker yang kelelahan atau jadi penjaga barang-barang ketika biker semua sedang istirahat tidur.. ( lha, biasanya dia kan tidur dalam perjalanan... hehehe)

.Ketika mau beristirahat, amankan kendaraan dan barang bawaan kita, pilih tempat yang aman dan nyaman, memang hotel “seng ada lawan” tapi apa tiap berhenti istirahat kita harus check in ? Hehehe... saran saya sebaiknya pilih Hotel Merah Putih atau Hotel Kuda Laut (POM bensin.. hehehe) atau Hotel Nurul Hidayah (Masjid atau Mushola.. hehehe) sekalian ishoma atau Bisa juga Hotel Bhayangkara alias kantor polisi, atau rumahnya sodara dari teman touring ( kalau dapat ini malah banyak “bonusnya”... hehehehe..)

Lanjut ke gambar sekarang... 

1 komentar:

  1. mampir blog kami kang, semoga bermanfaat
    http://klx-dtracker-semarang.blogspot.com/p/tentang-kami.html

    BalasHapus