Salam Bikers....
Beberapa teman, baik tetangga, teman kontak maupun teman kantor sering
heran melihat saya, baik sendiri maupun bersama temans melakukan touring dengan
jarak yang jauh bahkan bisa berhari - hari, mereka mengatakan suatu hal yang
kadang membuat kita tertawa seperti "Nggak ngerasa capek tho mas "
(padahal nama saya bukan thomas.. :-) ) atau "Nggak ada kerjaan yang
lebih enak" atau "Enakan di rumah nonton tipi sambil minum kopi"
atau "pantatnya nggak bisulan tuh, duduk terus di jok motor" apalagi
mereka geleng-geleng kepala ketika kami melakukan perjalanan jarak jauh di
musim hujan dan tetap melakukan perjalanan menembus hujan yang deras bahkan
dimalam hari....
Mereka tidak membandingkan dengan hobbi lain yang lebih melelahkan seperti hobbi
naik gunung yang nota bene malah dengan berjalan kaki, bawa ransel berat,
menembus hutan mencari jalan sendiri... hehehe... Kita yang naik motor kayaknya
lebih enak ya ? ... hahaha...
Rekans Bikers, rasa lelah dalam perjalanan touring pasti ada dan harus ada karena kalau tidak,
wah pulang touring harus segera periksa ke dokter SPoG... hehehe..
Beberapa faktor yang menyebabkan rasa lelah itu antara lain :
1.
Lamanya perjalanan.
Lamanya perjalanan tentu
saja akan menyebabkan kelelahan, kadang timbul rasa kejenuhan. Hal ini tentu saja karena kita melakukan suatu hal yang monoton ketika dalam
berkendara...
2.
Istirahat yang tidak
teratur
Dalam sebuah perjalanan
apabila kita sering terhenti beberapa saat karena beberapa masalah dan itu
dilakukan dalam rentang waktu yang berdekatan akan mempercepat rasa lelah.
3.
Jalanan berkelak kelok,
naik turun dan tidak mulus atau jalan rusak
Jalan lurus tapi
rusak mempercepat rasa lelah apalagi Jalan yang berkelak kelok, naik
turun, tidak mulus bin rusak parah dan licin lebih mempercepat lagi rasa lelah
karena untuk melaluinya dibutuhkan konsentrasi tinggi.
4.
Perjalanan malam.
Sebagai mahluk siang, malam
hari memang waktunya istirahat (kecuali Satpam yang kebagian jaga malam heheh)
tapi apa boleh buat karena mengejar waktu dan kepentingan kita harus melakukan touring
pada waktu malam hari bahkan sampai larut atau bahkan dini hari. Kalau
perjalanan di dalam kota tidak begitu masalah, selain jalanan biasanya bagus
ditambah lampu penerangan jalan yang terang benderang sangat membantu kita,
tapi kalau sudah di luar kota, jalanan menjadi gelap gulita, kemungkinan juga
aspal jalanan tidak semulus jalan dalam kota, hal ini diperparah dengan jalan
dua arah dan ditambah hujan... hmmmm.. tetap semangad dan konsentrasi penuh bro.
5.
Banyaknya peserta.
Kenapa ? Kalau banyak
peserta perjalanan biasanya lebih lambat dan masalah lebih banyak, apalagi jam
terbang masing - masing peserta berbeda beda, sering kali malah beberapa
peserta susah diatur... cepe deh... :-)
6.
Yang ini pasti, MOTOR
MOGOK !!
Kalau ini nggak perlu dijelaskan
dech... :-)
Rekans, tapi kenapa saya dan kita tetap melakukan apa yang orang2 herankan
?
KITA PROKLAMIRKAN BAHWA CAPEK KELAUT AJE ...
Dan Ini penjelasan saya ... (
tambahin ya..) :
1. Touring is My Hobby.
Orang kalau sudah hobbi rintangan
apapun nggak bakal dapat menghalangi, Gunung di daki, lautan kusebrangi (walah
malah nyanyi..) apalagi Cuma rasa capek, karena capek ada di urutan ke tiga
belas itu pun tidak ada perlunya (Capek itu saudaranya Begadang) jadi setubuh eh setuju ya..
2. Kita punya Tekhnik Istirahat
dan sugesti yang bagus dan luar biasa sehingga CAPEK SILAKAN LEWAT...
3. Kita punya obat manjur
untuk menghilangkan capek, Obat itu namnya Obat TAKUT.. LHO KOK ? Lha iya, ini
biasanya kalau KITA TAKUT KETINGGALAN ROMBONGAN, Capeknya hilang tak berbekas...
hahahahah....
So, bagaimana Realnya mengatasi masalah Capek di atas ? ini beberapa pemecahannya
:
1. Usahakan beristirahat
teratur tiap 2 jam sekali, kurang lebih 10 menit atau melihat urgensinya, kita
harus merasakan sendiri apabila rasa lelah mendera, atau bisa melihat peserta
yang kelelahan dari cara mengendarai motornya.
2. Peserta yang merasa
lelah lebih baik ada di urutan tengah, karena konsentrasi terhadap jalanan bisa
dibantu oleh yang didepannya, filosofi burung yang terbang migrasi berpuluh
puluh malah beratus ratus mil tanpa lelah dengan membuat formasi " V
" ternyata bisa kita tiru, burung yang berada diurutan belakang lebih
sedikit mengeluarkan tenaga karena hambatan angin telah dikurangi oleh burung
yang berada di depan, apabila yang belakang merasa sudah merasa kuat secara
naluriah akan terjadi pertukaran tempat, burung yang dibelakang akan menggantikan
burung yang di depannya. ... Subhanallah...
3. Kalau menemui jalanan yng
berkelak kelok apalagi rusak sebaiknya gunakan kecepatan rendah dan gunakan
kedua kaki sebagai penyeimbang apabila diperlukan..
4. Hindari perjalanan
malam, kalau terpaksa gunakan kecepatan sedang... syukur2 motor kita ditambahin
lampu penerang di kendaraan kita (bukan petromaks lho ya... :-) ), kalau
tidak sesekali gunakan lampu jauh selain jalanan akan lebih terlihta terang
juga jalanan yang berlobang akan terlihat dengan cepat.
5. Apabila peserta terlalu
banyak maka sebaiknya dibagi menjadi beberapa kelompok, idealnya satu kelompok
terdiri dari 8-10 motor.
6. Patuhi dan ikuti kode
tangan dan kaki dari foreder atau petugas touring lainnya, percayalah itu akan
membantu kita mengurangi kelelahan.
7. Motor yang akan digunakan
touring memang wajib diservis dahulu namun demikian kalau sudah apesnya Motor
mogok, tentu saja harus diperbaiki di tempat, biarkan tehnical officer/orang
yang faham motor yg menangani dan yang lain gunakan waktunya untuk beristirahat
dengan sebaik baiknya., apabila tidak bisa karena perlu dibengkelkan maka
apaboleh buat harus motor mogok harus didorong/”dijejek”, lakukan pergantian
tugas “njejek” sampai bertemu bengkel.
8. Waktu istirahat kita
biasanya sangat sedikit tapi ingat ISTIRAHAT / TIDUR YANG BAIK DITENTULAN OLEH KUALITASNYA BUKAN BANYAK /LAMA
ATAU TEMPATNYA, trik tidur yang baik dalam waktu singkat adalah dalam keadaan
terlentang posisikan kaki kita lebih tinggi dari kepala, apabila biasa tidur
pakai bantal maka gunakan helm sambil tidur, cari tempat yang nyaman dan aman, apabila
mendapat jatah lebih lama lebih baik jaket dan sepatu dilepas. Usahakan semua
beristirahat dan tidak menggangu yang lain.
9. Sebaiknya dalam rombongan
touring ada tenaga cadangan atau “boncengers’ yang mampu menjadi pengganti, hal
ini akan sangat bermanfaat dalam kelancaran touring, dia dapat menjadi
pengganti biker yang kelelahan atau jadi penjaga barang-barang ketika biker
semua sedang istirahat tidur.. ( lha, biasanya dia kan tidur dalam
perjalanan... hehehe)
.Ketika mau beristirahat, amankan kendaraan dan
barang bawaan kita, pilih tempat yang aman dan nyaman, memang hotel “seng ada lawan” tapi apa tiap berhenti
istirahat kita harus check in ? Hehehe... saran saya sebaiknya pilih Hotel Merah Putih atau Hotel Kuda Laut (POM bensin.. hehehe)
atau Hotel Nurul Hidayah (Masjid atau Mushola.. hehehe) sekalian ishoma atau
Bisa juga Hotel Bhayangkara alias kantor polisi, atau rumahnya sodara dari teman touring ( kalau dapat ini malah
banyak “bonusnya”... hehehehe..)
Lanjut ke gambar sekarang...
mampir blog kami kang, semoga bermanfaat
BalasHapushttp://klx-dtracker-semarang.blogspot.com/p/tentang-kami.html