Senin, 12 Agustus 2013

Mudik vs Touring...


Salam Satu Aspal,
Salam Persaudaraan..

Sebelumnya Saya mengucapkan :


 "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin,..."


Bro n Sist yang Luar Biasa...

Salah satu postingan dari teman FB saya menanyakan, Apa sih bedanya Orang Mudik pake Motor dan Touring pake motor ?

Beberapa komentar langsung bermunculan, seperti biasa ada yang serius dan ada yang bercanda tapi setelah saya cermati semuanya membuat "tambahan" ilmu dari yang selama ini tahu..
Beberapa komentar yang menggelitik misalnya :
  • Kalau Touring pake Box keluaran pabrik yang memang di desain untuk touring dengan merk seperti Givi, Kappa atau Shad dll, kalau Mudik boxnya dari kardus dengan tulisan Indomie atau merk air mineral... hehehe...
  • Kalau Touring pake Braket/Rak Touring khusus untuk Box yg di atas, kalau mudik "braket" nya dari bambu atau kayu..
  • Kalau Touring biasanya sendirian nggak ngajak anak istri jadi kalau "nglarak nglirik" aman aman saja... hahahaha...
  • Kalau Touring kapan saja, kalau Mudik tiap Lebaran...
  • Kalau Touring ada Safety Riding nya.. kalau mudik Safety Riding seadanya... termasuk yang di atas tadi...  
  • dan lain lain dan lain lain...
Supaya agak "serius" saya mencari definisi dari pendapat para  ahli via (biasa) Mbah Google dan hasilnya bagaimana ?
nah (pasti) ketemu ini penjelasanya Mudik berdasarkan Wikipedia :

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Bangladesh.

Dari yang dijabarkan oleh Wikipedia di atas kayaknya banyak hal yang menyebabkan kenapa muncul Mudik pake Motor, beberapa diantaranya (saya tambahkan juga) adalah :
  1. Adanya Perantau, perantau rata-rata disebabkan oleh tempat bekerja, jenis pekerjaan dimana di kampung halamannya jenis pekerjaan yang ditekuni tidak ada, perbedaan kesejahteraan, perbedaan gaji termasuk fasilitas yang menyertainya sehingga lebih baik bekerja di luar kota atau kampung kelahirannya ataupun karena ikut suami/isteri atau ikut saudara atau ikut orang lain. 
  2. Adanya Tradisi di Hari Lebaran, Ini yang menjadikan kata Mudik menjadi sangat populer.. Kebutuhan untuk bersilaturahim bermaaf-maafan terutama dengan orang tua yang berbeda kota secara langsung di hari Lebaran menjadi lebih afdol.Kalau hanya via telepon atau via kartu lebaran ataupun via sms, email dan sarana telekomunikasi masih terasa belum memuaskan..
  3. Adanya Sistem Transportasi Umum yang belum memadai, kata memadai di sini bisa diartikan karena kurang sarananya, tidak layak, waktunya kurang cepat, tarifnya mahal, tidak menjangkau ke tempat yang dituju (ribet harus naik turun orangnya dan barangnya), jalananan yang kurang memadai dll
  4. Adanya kemacetan, dari sekian juta orang yang mudik dan jutaan kendaraan yang tumpah ruah ke jalan dalam waktu yang bersamaan, sifat dan ketahanan fisik pengemudi dan penumpangnya (kalau bawa nenek-nenek pasti beda kecepatannya dengan bawa temen cowok, ya khan ? hehehe) kemudian  jenis kendaraan yang digunakan,  jarak yang ditempuh dll dll ya apalagi kalau kemudian timbul kemacetan, walau macet motor bisa nyelesep sana sini..
  5. Adanya keinginan untuk Pamer, kalau saya amati hal ini juga yang mengakibatkan orang mudik.. kalau dulu berangkat ke kota naik kendaraan umum malah "nggandol truk" ataupun "ndompleng kereta api barang"  sekarang bisa pulang dengan motor baru baik beli cash ataupun kredit, tentu saja kenapa tidak ?
  6. Adanya Cuti bersama/Cuti lebaran, khusus untuk waktu cuti ini memang berbeda - beda tetapi karena diberikan pada waktu bersamaan hal inilah yang menjadi kesempatan yang bagus untuk mudik, dan karena waktunya tidak lama maka faktor kecepatan di jalan sangat diperhitungkan, kalau sudah punya tiket pesawat pulang pergi dan duit sekoper nggak masalah lha motor saja masih kredit bagaimana ? ya lebih baik milih pake motor.
  7. Adanya kebiasaan mabuk dalam perjalanan,  namanya kebiasaan tentu saja sulit dihilangkan walaupun sudah ada obat atau cara untuk menghilangkan mabuk darat laut dan udara, dan biasanya mabuk dalam perjalanan sering menular sama yang lain.. daripada - daripada sedangkan hasrat untuk mudik sangat besar jadi kendaraan apalagi selain motor yang membuat orang tidak mabuk perjalanan ? atau ada juga yang masih mabuk perjalanan kalau naik motor ? hehehe..
  8. Dan lain lain ... 


Nah Mas Bro n Sist, memang yang namanya mudik kayaknya tidak ada satupun yang dapat menghalangi.. jangankan pak RT, Presiden pun nggak berani, apalagi sekarang dipilih sama rakyat ., emang ada yang berani lawan puluhan juta rakyat Indonesia hehehe..? Hidup Mudik..

Btw, Saya berharap Mas Bro n Sist yang punya temen, tetangga atau Sodara yang punya kebiasaan mudik baik pas lebaran maupun nggak, kalau melihat dari tampilan dan kebiasaan riding  nya tidak sesuai dengan kaidah Safety Riding sebaiknyalah menyampaikan kepada mereka - mereka pentingnya hal itu, silakan dengan cara yang se-efektif dan se-efisien mungkin penyampaiannya, jangan pake cara cara yang malah membuat mereka nggak jadi mudik... hehehehe...
Dan sarankan, kalau mau mudik pake motor, barang-barangnya jangan dibawa pake motor semua, tapi paketkan saja barangnya lewat Kantor Pos, layanan pos kan sekarang lebih cepat dan harga yang kompetitif trus kalau lebaran truk PT Pos Indonesia nggak ada yang berhenti, boleh jalan terus... 
PT Pos Indonesia kebanggaan Rakyat Indonesia, semua mua bisa.. hehehe... 
 
Kirimkan Barang bawaan anda lewat Kantor Pos..


Mobil Pos, di tengah ratusan motor.. maju terus Pos.. 


Ratusan motor antri menyebrang pulau...


 Tuh khan...SING PENTING MUDIK Mas BRO... hehehe...



Mas Bro n Sist, 
Kalau di atas tentang MUDIK trus kalau tentang TOURING ??  Nggak usah diulas saja ya.. kan sudah saya tulis banyak banyak di tulisan sebelumnya... Monggo silakan di baca saja...

Sekali lagi..


Salam Sukses buat Kita Semua..

Terimakasih .. !!!
 








6 komentar:

  1. kkeeerrreeenn om....................

    BalasHapus
  2. Nice post.. walau tidak pernah mudik, tapi jadi tambah tau...

    BalasHapus
  3. Fekka Bencok, terimakasih atas komennya, kl ada masukkan saya tunggu ya.. tks

    BalasHapus
  4. Bro Nuvan, tahun depan pura2 mudik saja.. dr jakarta ke semarang, braketnya pake bambu trus bawa dus indomie ya... hehehe...

    BalasHapus
  5. apik tenan iki ulasane. Baru sempat baca

    BalasHapus
  6. Bro Christian Ariffianto, terimakasih atas komennya.. silakan dibaca sing liane... siapa tahu berguna..

    BalasHapus